the-drama-king


Sabtu, Februari 21, 2009

The Saturday

Apakah hubungan antara takhayul dengan kenyataan?

Buat yang mempercayai, pastilah akan mengatakan, itulah salah satu bumbu kehidupan. Bisa dipercaya bisa tidak.

Tapi percayakah kalian dengan perkataan orang-orang dulu, kalau hujan turun di hari jumat, maka hujan akan terus turun sampai jumat berikutnya.

Hahahaha! Sampai saat ini rasanya saya masih percaya. Karena beberapa minggu yang lalu hujan terus menderas dan menurun di makassar. Dan hujan favorit saya adalah hujan di pagi hari.

Kenapa? Karena biasanya hujan di pagi hari mempunyai ritmenya tersendiri. Hujan turun dari subuh, membuat malas bangun. Membuat air bak menjadi dingin, kayaknya lebih rela nanggung malu untuk tidak mandi baru ke sekolah daripada mesti tersiksa dengan dinginnya air. Membuat was-was yang ingin berangkat ke sekolah atau kantor. Hujan ini berhenti nggak yah? Tapi biasanya hujan akan berhenti sejenak, di waktu orang-orang siap memulai perjalanan ke kantor, ke sekolah ataupun ke kampus. Walaupun turun, palingan hanya gerimis kecil-kecilan. Masih bisa ditolerir lah, daripada hujan deras, deras, deras (yang membuat nafsu membolos semakin besar!)

Hujan di pagi hari menyisakan sedikit kenangan mengenai bau dan rasanya berada di bawah mantel hujan. Yah, kalo hujan tidak berbaik hati untuk sedikit mereda, biasanya memang langkah yang diambil cukup menerobos hujan saja. Dan terpaksalah, sebagai pihak terbonceng, kita hanya bisa menikmati suasana berada di bawah mantel. Tanpa tahu, ini sudah dimana sih? Bagaimana sebenarnya suasana hujan? Dan kalaupun agak bandel, palingan kepala aja yang sesekali nongol liat keadaan. Hehehehe.

Sabtu ini merupakan sabtu yang terbebas lagi dari sang hujan. Walaupun beberapa hari yang lalu ada koran yang mengatakan bahwa hujan masih akan menurunkan nafsunya di Makassar. Tapi saya percaya bahwa hari sabtu ini akan membawa berkah bagi semua orang.

Hari ini perasaan hampa itu masih tersisa. Sisa-sisa apa yang mesti kita lakukan setelah ujian skripsi? Eksistensi yang menghilang. Mengawang-awang. Kemarin saya juga sudah banyak ngobrol dengan Emz. Salah seorang yang bisa meredakan apa yang terjadi di dalam hati. Yang menjadi masalah memang, karena saya yang tidak mempunyai rencana sampai saat ini.

Kenapa memangnya? Saya tidak terbiasa dengan unplanned seperti ini. Bukan berarti hidup saya mesti terencana semua, saya cuma bersikap realistis. Bukankah lebih mudah untuk berjalan ketika sudah tahu kemana arah yang akan dituju dan jalan mana yang harus dilalui? Tahun-tahun kemarin saya memang hanya mempersiapkan sampai tahap ini. Selesai kuliah. Setelah itu? Belum! Dan ini membuatku agak goyah.

Sekarang tidak terasa saya akan memulai gambling yang baru lagi. Seorang teman mengirimkan sms kepada saya sewaktu ujian meja kemarin,

”Nikmatilah apa yang bisa dinikmati sekarang, karena besok kita harus bertarung dan menghadapi kenyataan yang lain selepas kuliah.”


Yah, itulah sedikit bayangan apa yang akan terjadi besok, hari setelah esok dan esoknya lagi. Pilihannya kembali kepada kita, apakah kita akan tetap goyah ataukah berusaha memantapkan kaki untuk melangkah. Tidak mungkin kita akan berada ditempat yang sama selamanya.
Semoga sabtu ini membawa berkah untuk kita semua.

Label:

posted by The Drama King @ 17.30,


0 Comments:

Posting Komentar